Senin, 21 Maret 2016

  "KUPU-KUPU BERHATI MULIA"

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.Ia sangat senang karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang sangat indah.Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
                        Ia melihat sebuah kepompong yang menggantung diranting .Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana."Hai,kepompong alangkah buruk nasibmu .kamu hanya bisa terdiam dan tergantung disitu .Ayo jalan-jalan lihat taman ini yang luas dan indah ini ,Bagaimana nasibmu bila rangting itu patah ? "kepompong itu  hanya terdiam.
               Hingga pada suatu hari ,semut berjalan jalan di taman itu ,karena hujan taman itu di penuhi lumpur sehingga semut pun tergelincir dan jatuh ke lumpur,semut itu jatuh .Semut itu berteriak minta tolong sekencang mungkin.
           "Tolong,bantu aku ,aku mau tenggelam tolong...tolong...tolong aku!!!"
                  untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu terbang melintas kemudian kupu-kupu itu menjulurkan sebuah rangting ke arah semut .
           "Semut peganglah erat-erat ranting itu ,nanti aku akan mengangkat ranting itu " Lalu si semut memegang erat-erat rangting itu ,dengan sekuat tenaga kupu-kupu mengankat ranting itu ,lalu kupu-kupu menurunkanya di tempat yang aman .Semut berterimakasih kepada kupu-kupu karena telah menolong nyawanya.
           "aku adalah kepompong yang pernah kau ejek ",kata si kupu-kupu.
ternyata kepompong yang dulu diejek nya sudah menyelamatkanya ,akhirnya sang semut pun berjanji tidak akan akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu .

Senin, 14 Maret 2016

FOX AND GOAT





         Once a fox was roaming around in the dark. Unfortunately, he fell into a well. He tried his level best to come out but all in vain. So, he had no other alternative but to remain there till the next morning. The next day, a goat came that way. She peeped into the well and saw the fox there. The goat asked “what are you doing there, Mr. Fox?”
          The sly fox replied, “I came here to drink water. It is the best I have ever tasted. Come and see for yourself.” Without thinking even for a while, the goat jumped into the well, quenched her thirst and looked for a way to get out. But just like the fox, she also found herself helpless to come out.
          Then the fox said, “I have an idea. You stand on your hind legs. I’ll climb on your head and get out. Then I shall help you come out too.” The goat was innocent enough to understand the shrewdness of the fox and did as the fox said and helped him get out of the well.
While walking away, the fox said, “Had you been intelligent enough, you would never have got in without seeing how to get out.”


Moral: Look before you leap.  Do not just blindly walk in to anything without thinking.





Senin, 15 Februari 2016



 KELINCI & KURA-KURA

Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk.

Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk.

"Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura, kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti karena kalian iri sebab tak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah mengejek.

Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak terima jika dia dan teman-temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau kau berani, mari kita lomba lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu..". Tantang kura-kura. Mendengar tantangan itu, si kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau? Mengalahkan aku? hahahaha.. Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh.. baiklah, demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan kecepatan". jawab kelinci.

Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu. Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba, di berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.

Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek si kura-kura lebih dari itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish. Dan ketika si kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan dengan cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa mengejeknya sesuka hati.

Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat kelinci yang tengah  istirahat di bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha. Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk sampai di garis finish.

"Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku". Kata kelinci kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan dia tak menyadari ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish sehingga kelinci tak bisa mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.

                                                                         TAMAT